Indramayu, – Dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kabupaten Indramayu, Polres Indramayu Polda Jawa Barat menggelar Apel kesiapan tanggap darurat bencana Tahun 2025, yang berlangsung di Lapangan Apel Mapolres Indramayu, Rabu pagi (5/11/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K. selaku pimpinan Apel, Kasat Samapta AKP Wawan, S.H., M.Si. bertindak sebagai Perwira Apel, dan Kanit 2 Sat Intelkam IPDA Dendiana, S.H. sebagai Komandan Apel.
Apel diikuti oleh personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, Basarnas, Pramuka, serta stakeholder terkait lainnya.
Turut hadir Sekda Kabupaten Indramayu Ir. Aep Surahman mewakili Bupati Indramayu, Kasdim 0616/Indramayu Mayor Inf Sutarmin mewakili Dandim 0616/Indramayu, serta sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dalam amanatnya, Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang menegaskan apel kesiapan ini merupakan bagian dari pengecekan secara menyeluruh terhadap kesiapan personel, sarana dan prasarana (sarpras) dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu, seperti banjir, angin puting beliung, maupun tanah longsor.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh Stakeholder siap siaga. Kesiapan personel dan sarana penunjang harus dalam kondisi optimal agar ketika bencana terjadi, kita bisa merespons secara cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujar Kapolres dalam amanatnya.
AKBP Mochamad Fajar Gemilang juga menekankan lima poin penting yang menjadi pedoman dalam menghadapi situasi darurat diantaranya melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana melalui kerja sama lintas instansi, termasuk BMKG dan BPBD.
Selain itu memberikan informasi dan imbauan kepada masyarakat terkait potensi ancaman bencana secara cepat dan akurat.
“Memastikan kesiapan personel dan peralatan operasional seperti sarana evakuasi, logistik, dan transportasi tanggap darurat, dan melaksanakan simulasi tanggap darurat secara berkala sebagai sarana edukasi dan latihan kesiap-siagaan bagi masyarakat,” imbuhnya.
Lebih dari itu mengutamakan kecepatan dan ketepatan respon dalam penanganan bencana, mulai dari evakuasi korban hingga pemulihan sosial ekonomi pasca bencana.
Menurut Kapolres, sinergi lintas sektor menjadi kunci utama. TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Dinas Sosial, hingga masyarakat harus bergerak bersama dalam semangat kemanusiaan.
“Dengan kebersamaan ini, kita bisa menekan risiko korban jiwa dan kerugian akibat bencana,” tegas Kapolres.
Di akhir amanatnya, AKBP Fajar Gemilang juga mengucapkan apresiasi kepada seluruh peserta apel atas dedikasi dan kesiapan yang ditunjukkan.
Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen seluruh pihak dalam menjaga keselamatan masyarakat.
“Mari kita jalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan semangat pengabdian. Apa yang kita lakukan hari ini bukan hanya tugas kedinasan, tetapi juga ibadah sosial untuk kemanusiaan,” pungkasnya.



