Anggaran Milyaran, Kerja Amatiran, Proyek Dipertanyakan, “Kadis BMSDA: Nanti Kami Bikin Release”

Matamaja Group || Bekasi,-Proyek pekerjaan di Kota Bekasi sedang marak. Tahun 2025 sudah injury time tampak pekerjaan proyek dimana-mana.Ironis, saat adanya temuan pelanggaran Kadis Idi dari BMSDA hanya menjawab lewat WA. “Nanti Kami Bikin Release,” tulis Idi sang Kepala dinas hanya berdalih saja. “Nanti pasti ada perbaikan,” ungkap Kepala Dinas lagi normatif.

Sebagai Kepala Dinas dengan tupoksi Pengguna Anggaran (PA) sudah sewajarnya memberikan evaluasi. Segala proses di saat pekerjaan berjalan minimal memberikan arahan terkait dengan proses pekerjaan yang sedang berlangsung.

Bacaan Lainnya
Sumpalan tanah U-dith

Tetapi yang terjadi justru pembiaran. Pekerjaan berjalan dengan liar tanpa pengawasan dari petugas BMSDA dan juga pelaksana terkait. Hal itu berdampak pada proses kerja yang amburadul sehingga kualitas hasilnya juga tidak maksimal bagus seperti yang diharapkan.

Catatan proyek dengan lokasi Jatisampurna, Pondok Melati, Rawalumbu, Jatiasih menjadi bagian dari pembiaran tersebut.Pekerjaan menjadi terkesan liar karena tanpa ada SOP dari dinas terkait, pelaksana yang nongkrong di warung, mandor yang tidak fokus karena menangani beberapa proyek padahal akumulasi anggaran mencapai miliaran rupiah.

Sumpalan tanah U-dith

Salah satu proyek di Pondok Melati dengan nilai anggaran Rp 3.740.498.338,00 menjadi program penyelenggaraan jalan, sub kegiatan rekonstruksi jalan. Sumber PAD tahun anggaran 2025, lokasi jalan Haji Hankam. Beberapa temuan terkait dengan proyek di lokasi rekonstruksi jalan, adalah:

  1. Pemasangan Udith terlalu kecil 70×60 cm sehingga perlu ditambah semacam heibel di atasnya Udith.
  2. Tambahan material tersebut merupakan pelanggaran tehnis sebagai kelalaian gambar kerja konstruksi.
  3. Pemilihan ukuran Udith tidak sesuai dengan posisi drainase menjadi temuan yang perlu ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas BMSDA.

Sementara Jecki, saat dikonfirmasi selaku penanggungjawab pelaksana di lapangan dari CV Olivia Margaret hanya terdiam duduk di pojok sebuah warung dekat lokasi proyek. ( romo )

Pos terkait