Buser.id || Jakarta — Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri resmi mengambil alih penanganan kasus penemuan lebih dari 194 ribu butir pil ekstasi yang ditemukan dalam kecelakaan mobil di Tol Bakauheni Terbanggi Besar, Lampung. Pengambilalihan dilakukan sejak 21 November 2025 guna mempercepat pembongkaran jaringan narkoba berskala besar yang diduga terlibat.
“Ya, saya ambil alih untuk percepatan pengungkapan,” kata Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko, saat dikonfirmasi di Jakarta Pernyataan serupa ia tegaskan kembali saat di konfirmasi seraya memastikan seluruh barang bukti telah diamankan di Mabes Polri.
Jumlah Pil Ekstasi Membengkak: Tembus 194.631 Butir
Temuan awal dari lokasi kecelakaan memperkirakan hanya sekitar 75 ribu butir ekstasi. Namun pemeriksaan lanjutan mengungkap fakta mengejutkan: total barang bukti mencapai 194.631 butir, menjadikannya salah satu penyitaan terbesar dalam beberapa tahun terakhir di Sumatra.

Selain narkoba, petugas juga menemukan lencana Polri, yang kini menjadi fokus pemeriksaan terkait kemungkinan keterlibatan oknum.
Awal KasusMobil Kecelakaan, Pengemudi Menghilang
Kasus bermula dari kecelakaan Nissan X-Trail berpelat D 1160 UN pada Kamis, 20 November 2025, di Km 136B arah Pelabuhan Bakauheni. Saat proses evakuasi dilakukan oleh anggota TNI dan petugas patroli tol, pengemudi tidak ditemukan, memicu dugaan bahwa kecelakaan tersebut terkait aktivitas penyelundupan narkoba.
Penyisiran di sekitar lokasi menemukan satu tas besar berisi lima tas lain, yang di dalamnya terdapat 34 kantong penuh ekstasi. Petugas juga mengamankan alat isap sabu di dalam kendaraan.
Kanit 3 PJR Ditlantas Polda Lampung, Iptu Heriansyah, menyebut nilai perkiraan barang bukti mencapai puluhan miliar rupiah.
Skenario Dugaan: Pengiriman Narkoba Gagal
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan mobil diduga menabrak bagian belakang truk saat dalam perjalanan mengirim narkoba. Hilangnya pengemudi menambah misteri kasus ini dan membuka kemungkinan adanya jaringan yang lebih besar beroperasi di baliknya.
Penyelidikan Diperluas
Dengan kasus kini di tangan Bareskrim:
Mabes Polri menelusuri jaringan pengedar, rute distribusi, dan pemasok.
Pemeriksaan mendalam dilakukan terhadap asal-usul kendaraan dan kepemilikan lencana Polri yang ditemukan.
Polisi menyelidiki kemungkinan kecelakaan ini disengaja sebagai upaya menghilangkan jejak.
Kasus ini menjadi salah satu prioritas nasional mengingat skala barang bukti dan indikasi kuat keterlibatan sindikat terorganisir.
(Berlian)






