Buser.id- Cirebon, Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan Bambang Mujiarto,.ST menggelar r Hbeses di Desa Orimalang Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, kegiatan tersebut berlangsung diaula kantor Desa setempat turut hadir dalam kegiatan tersebut ketua PAC PDIP kecamatan Jamblang bersama jajaran, Kuwu Orimalang Rudiyanto dan tamu undangan lainnya.
Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan Bambang Mujiarto,.ST mengatakan. Titik reses sekarang ini untuk reses kedua tahun 2022 “saya sengaja di Desa Orimalang karena memang disini daerah ataupun Desa yang memiliki potensi besar tetapi masih membutuhkan sentuhan dari Pemerintah terutama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ada beberapa hal yang menjadi keluhan dari masyarakat di Desa Orimalang ini termasuk juga terkait Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) ini menjadi salah satu keluhan ataupun usulan dari mereka. Sabtu (12/03/2022)
Untuk sektor pertanian tidak luput karena memang di Desa Orimalang ini mayoritas masyarakatnya masih mengandalkan lahan dari pertanian sehingga ada persoalan terutama dijalur DI yang kewenangannya provinsi yang perlu adanya perbaikan dan infrastruktur yang lainnya, maka dari persoalan-persoalan yang ada itu tentu ini menjadi bagian dari tugas “kita untuk memperjuangkan bagaimana perbaikan-perbaikan yang dimaksud ini bisa terealisasi, sekaligus reses ini adalah bagian dari tugas “kami anggota Dewan dalam hal kontroling ataupun pengawasan terhadap program-program pemerintah provinsi Jawa Barat yang sudah digelontorkan apakah sudah tepat ataukah belum. “Ucapnya
Lanjutnya Alhamdulilah beberapa program yang dari provinsi maupun dari kabupaten sudah dijalankan dengan baik walaupun memang ada beberapa kekurangan-kekurangan yang ada sehingga inilah tahun kedepan mudah-mudahan ini bisa dijadikan salah satu usulan dalam rencana pembangunan daerah baik itu kabupaten maupun provinsi Jawa Barat, permasalahan di sektor pertanian masih berkutat pada pemahaman menset petani terutama sekali dalam hal pengelolaan baik itu pengelolaan lahan maupun pemeliharaan tanaman. “Termasuk juga alat pertaniannya karena bagaimanapun juga untuk saat ini moderilisasi menjadi salah satu keniscayaan sehingga ini membutuhkan teknologi pertanian.
Untuk mempermudah dan meningkatkan hasil produksi hasil pertanian di Desa Orimalang dan “saya kira bukan hanya di Desa Orimalang saja tetapi untuk daerah-daerah lain pun sangat membutuhkan termasuk di Jawa Barat karena bagaimanapun juga sampai saat ini Jawa Barat masih menjadi provinsi yang masih mengandalkan dari sektor pertanian, prinsipnya kartu tani maupun yang berhubungan dengan kuota pupuk semuanya sudah melalui proses dan mekanisme pengusulan yaitu melalui RDKK, Dan yang menjadi persoalan itu adalah antara petani penggarap yang memiliki lahan dengan petani penyewa lahan. “Nah ini terkadang yang menjadi persoalan itu adalah antara petani penggarap yang memiliki lahan dengan petani penyewa lahan.
Terkadang data tidak sinkron yang mendapatkan jatah atau kuota pupuk itu adalah salah satunya tentu persyaratannya tentu bicaranya besaran area bukan konteks yang lainnya sehingga pemerintah dalam hal ini dalam tata kelola data terutama data luasan tentu menjadi rujukan dalam menentukan kebijakan alokasi pupuk subsidi, inilah yang menjadi isu-isu dimasyarakat terutama petani jadi banyak keluhan kelangkaan pupuk dan sebagainya karena tadi “kita harus tau apakah petani yang meneriakkan pupuk langka itu adalah petani yang memiliki lahan atau petani penyewa lahan karena berbeda kriteria.
Masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan seyogyanya harus menjadi garda terdepan maka dari kerangka ini semua yang menjadi persoalan tentu harus diselesaikan melalui kebijakan pemerintah walaupun pemerintah sudah menyiapkan dan juga melakukan langkah-langkah dalam hal kebijakan pemerintahnya dalam mengatasi persoalan tersebut tetapi lebih tepat lagi perencanaan pembangunan berbasis pada perosalan dan kebutuhan rakyat.”ungkapnya
Sementara itu Kuwu Orimalang Rudiyanto mengatakan. Alhamdulillah “kami mengucapkan terimakasih atas kedatangannya kemari dan bisa menyerap aspirasi dari warga kami, maka dari itu dengan adanya anggota dewan berkenjung kemari mudah-mudahan keinginan-keinginan “kita bisa dibantu dan aspirasi warga bisa direalisasikan. (Agung)