Dua Pekan, Nakes Terpapar Covid 19 di Cianjur Meningkat

buser.id – Cianjur, Tenaga Kesehatan (nakes) di Cianjur yang terpapar Covid-19 dalam dua pekan terakhir terus meningkat. Saat ini, sebagian Nakes tengah menjalani masa isolasi mandiri.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, jumlah nakes yang terpapar saat ini mengalami kenaikan, dari satu puskesmas yang terpapar antara satu sampai lima orang.

“Tetapi itu sifatnya masih sporadis dalam dua Minggu ini. Jadi ada sebagian juga nakes yang saat ini sedang menjalani masa isomannya, tapi untuk nakes yang sakit sampai di rawat di rumah sakit itu tidak ada,” kata dia kepada wartawan, di Pendopo Cianjur, Kamis (17/02/2022).

Saat ini, lanjut Yusman kondisi nakes sakitnya ringan, karena memang nakes tersebut juga sudah mendapatkan booster sebelumnya.

“Jadi aman lah untuk nakes. Sedangkan untuk ASN saat ini sedang melakukan screening ke beberapa SKPD dengan beberapa penjadwalan sampai dengan tanggal 20 nanti, kita sudah menemukan yang menang angka positif itu di angka 5-10 persen dari jumlah yang di swab,” kata dia.

Yusman menjelaskan, jumlah yang terpapar kalau angkanya secara pasti memang variatif, tetapi rata-rata ada 5 sampai 10 persen dari jumlah yang di swab. Di kantor kecamatan juga sedang dilakukan screening.

“Camat yang terpapar dan terkonfirmasi positif ada beberapa, cuman jumlahnya hanya ada beberapa. Kalau untuk jumlah absolute nya kita masih harus konfirmasi ulang, hanya saja kisaran rat nya di kisaran angka 5-10 dari jumlah yang di swab. Dan itu memang cukup tinggi,” ungkap dia.

Sementara, untuk pelajar karena ada beberapa siswa di beberapa sekolah yang diduga terpapar Covid-19, saat ini aktivitas belajar di sekolah di stop dulu.

“Untuk pelajar saat ini sudah dilakukan stop dulu untuk tatap mukanya, nah ini dikarenakan sebelumnya di beberapa sekolah yang sudah lapor ada yang terpapar. Yang teridentifikasi dan sudah melaporkan ada tiga sekolah yang sudah teridentifikasi dan melaporkan, di tingkat SMA dan SMP,” pungkasnya.(Hendra)

Pos terkait