IRFAN : Proyek Yang Masih Dikerjakan Tersebut, Tidak Dikenakan Sangsi Denda Masa Kerja Oleh Instansi Terkait Karena Sudah Ada Kesepakatan

Proyek Siluman Tersebut Dikerjakan Secara Semi Manual, Dengan Alat Seadanya. Yakni Hanya Menggunakan Satu Alat Molen Untuk Penggunakan Semen.

BUSER.ID, Mempawah – Bangunan Proyek pos Pandu tampak dari bibir Sungai Kapuas sedang dalam pengerjaan oleh PT. Tri Putra Borneo.

Kontraktor pelaksana dan pihak Pelindo diduga kuat melakukan konspirasi besar dalam proyek siluman Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tahun Anggaran 2021.

Dugaan Konspirasi antara Kontraktor dan pihak Pelindo tersebut terkuat dalam investigasi yang dilakukan oleh beberapa media. di sekitar Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat.

Rabu 30 Maret 2021, sekitar Pukul 13.05 WIB. Konsultan pengawas dari Kontraktor Pelaksanaan menjelaskan, bahwa pekerjaan proyek tersebut seharusnya selesai pada, tanggal 26 Februari tahun 2022.

Konsultan Pengawas PT. Tri Putra Borneo dari Kontraktor Pelaksana Proyek, Irfan, ,”menyebutkan Fqebruari di tanggal 26, 2022,” kata Konsultan Pengawas, yang mengaku Irfan, saat dikonfirmasi, Rabu 30 Maret 2022, sekitar Pukul 13.07 WIB, seharus nya sudah selesai.”

Proyek ini, lanjut Konsultan Pengawas menyampaikan, bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Tri Putra Borneo. hingga saat ini masih dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana .

disamping bangunan lama tampak dari Sungai Kapuas, Rabu 30 Maret 2022.
Ia juga secara tegas menyebut, pekerjaan

,”proyek yang masih dikerjakan tersebut tidak dikenakan sangsi denda masa kerja oleh instansi terkait karena sudah ada kesepakatan,” tegas Irfan.

Lanjut dia Ironisnya, ditengah wawancara tersebut, tiba-tiba Konsultan Pengawas dari Kontraktor pelaksana proyek tersebut justru mempermasalahkan kedatangan beberapa Wartawan karena secara tiba-tiba datang ke lokasi proyek tersebut.

Karena menurutnya, proyek yang dikerjakan tersebut bukan ranahnya publik. Oleh karena itu, Ia menilai bahwa Wartawan tidak boleh masuk dikawasan Proyek ini.

,”inikan untuk Kantor Pelindo proyek ini bukan untuk ranah publik,” Namun, ketika ditanyak terkait sumber anggaran bangunan tersebut yang tidak dilengkapi pemasangan plang papan informasi proyek.

Konsultan Pengawas pun berdalih dan mengaku tidak mengetahui sumber dananya dari mana. Kata Irfan dengan gaya gaya pikun.

Saat beberapa Media mendatangi Kantor Pelindo ingin melakukan konfirmasi kepada Pejabat terkait di Kantor Pelindo, Jalan Pak Kasih Kota Pontianak, Kamis 31 Maret 2022,

Terkait adanya temuan proyek tersebut, pihak Pelindo belum bisa dikonfirmasi karena Pejabat berwenang tidak berada di Kantor.sekitar Pukul 13.20 WIB.

Sementara itu, dalam pantauan di lapangan, para pekerja, Mahasiswi magang dan konsultan pengawas proyek yang diduga pagu anggaranya kurang lebih Rp 6 Milyar yang bersumber dari Kementerian BUMN tersebut, tampak tidak menggunakan safety.

proyek siluman tersebut dikerjakan secara semi manual, dengan alat seadanya. Yakni hanya menggunakan satu alat molen untuk penggunakan semen.

“Pimpinan tidak ada ditempat, lagi keluar kota, Humas lagi ijin cuti, Pejabat yang mewakili juga tidak ada di Kantor,” ungkap beberapa security di Kantor PT. Pelindo kepada beberapa Wartawan,”

Security menyebutkan,” bahwa kalau mau konfirmasi kepada pejabat terkait di Kantor ini, harus membuat surat ke Kantor,”

“Kalau tidak, maka tidak boleh, ini SOP dari Pimpinan, dan keputusan tergantung dengan kami,” tegas Ayuni dan Audy putri maharani Hanif security,”. ( Mulyadi )

Pos terkait