buser.id – KUNINGAN,- Keahlian digital (Digital Skill) adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan perangkat digital, mendapatkan informasi, akses jaringan, dan komunikasi. Keahlian teknis yang berguna sebagai keahlian digital diantaranya, menggunakan sistem dan perangkat digital (handphone, laptop, dan pc), menggunakan aplikasi digital (membuat video, tulisan, dan editing gambar), dan menerapkan langkah keamanan digital (awareness terhadap keamanan digital diri sendiri).
“Diera Society 5.0 saat ini, digital skill akan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan DR. Wahyu Hidayah, M.Si, saat menyampaikan materi tentang “Mengenal Digitalisasi Kekinian” dalam Workshop Kecakapan Digital 5.0 Untuk Generasi Z, di Kampus SMK Karya Nasional, JL. Raya Cirendang-Cigugur, Rabu (23/2/2022).
Dikatakan Wahyu, konektivitas digital yang meningkat membuat masyarakat harus adaptif dan responsif, terutama dari sisi pemahaman tren dan penguasaan perangkat teknologi. Terlebih di masa pandemi, banyak keterampilan digital yang diperlukan agar mampu bertahan dalam cepatnya penetrasi teknologi di kehidupan sehari-hari.
“Memiliki digital skills merupakan salah satu kunci peningkatan daya saing, tidak hanya bagi pelajar dan angkatan kerja tetapi juga masyarakat umum,” ujar Kadis Kominfo.
Selanjutnya Kadis Kominfo mengungkapkan, saat ini pengguna Internet di Indonesia sudah mencapai 202,35 juta orang atau 76,8 persen dari jumlah populasi masyarakat Indonesia. Dimana 170 juta merupakan pengguna aktif berbagai platform media sosial, dengan rata-rata penggunaan 8 jam 52 menit setiap harinya.
Angka ini menurut Wahyu, merupakan indikasi bahwa masyarakat Indonesia sudah familiar dengan perangkat digital. Namun, sambungnya, tantangannya adalah bagaimana meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia. Karena menurutnya, literasi digital adalah basic skill yang diperlukan agar masyarakat semakin cerdas membuat dan mengolah informasi yang beredar di dunia maya.
“Meningkatkan kemampuan literasi digital juga sangat penting, karena dapat membuat masyarakat jauh lebih bijak dalam menggunakan serta mengakses teknologi. Dalam bidang teknologi, khususnya informasi dan komunikasi, literasi digital berkaitan dengan kemampuan penggunanya. Kemampuan untuk menggunakan teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif,” tuturnya.
Lebih lanjut Wahyu menyampaikan, dengan memiliki keahlian digital, juga akan membuka banyak peluang dalam menjalankan digital marketing dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk mendapatkan konsumen yang jauh lebih luas dan banyak.
“Digital marketing dapat dilakukan dengan menggunakan social media yang sudah dikenal masyarakat luas, seperti facebook, whatsapp, dan instagram. Dengan ketiga aplikasi ini, kita dapat menjaring konsumen yang jauh lebih luas dan banyak, karena tidak terbatas hanya di suatu daerah saja, namun berskala global,” ujarnya.
Selain dalam hal digital marketing, dikatakan Wahyu, memiliki digital skill juga dapat membuka peluang-peluang lainnya diantaranya, membangun toko online, menekuni bisnis afiliasi, menjadi seorang youtuber, menjajal bisnis dropship, menjadi infunencer, menulis konten digital, membuat aplikasi mobile, menjual produk digital, dll.
Selain Kadis Kominfo, dalam workshop tersebut, Narasumber juga diisi oleh Pemred media online Kuninganeligi.com Nanang Subarnas, S.Hut dengan materi “Dasar-Dasar Menulis Karya Jurnalistik dan Kode Etik Jurnalistik”, serta “Belajar Teknik Voice Over” oleh Andini Rahmawati, Profesional Voive Over dan Konten Creator.
Adapun peserta, terdiri dari puluhan pelajar SMP, SMA, SMK, dan tenaga pengajar dari sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Kuningan. (BID IKP/DISKOMINFO)