PROBOLINGGO – Kepolisian Resor Probolinggo melalui Polsek Dringu libatkan dua orang anggotanya untuk menjadi badut di lokasi vaksinasi merdeka anak. Hal itu dilakukan, untuk menghibur siswa taman kanak-kanak (TK) yang divaksin dosis pertama.
Keduanya itu ialah anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dringu Polres Probolinggo, Aipda Kanto Budi dan Bripka Anugerah.
Pantauan di lapangan, vaksinasi itu dilakukan di TK PKK Lestari Desa Kalisalam Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Kamis (13/1/2022)
Para badut itu, mengantarkan siswa TK yang sudah berusia 6 tahun untuk antri divaksin dosis pertama.
“Jangan takut ya anak-anakku. Ini tidak sakit dan ini enak. Kita divaksin biar kita sehat dan biar kita kuat seperti robot,” ucap Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Kadhafi, melalui Kapolsek Dringu, AKP Bagus Purnama.
Menurutnya, ia sengaja melibatkan kedua anggotanya untuk menjadi badut untuk menghibur para siswa TK yang divaksin. Supaya, para siswa yang divaksin senang dan menarik minat untuk divaksin.
“Biasanya kalau ada hiburan seperti badut ini, anak-anak pasti suka, sehingga dapat menguatkan mental anak sebelum dan sesudah divaksin” sebutnya.
Selain itu masih katanya, selain mendapatkan hiburan berupa badut, Forkopimka Kecamatan Dringu juga menyiapkan bingkisan berupa makanan ringan bagi peserta didik yang divaksin.
“Alhamdulillah, ini juga ada bingkisan yang diberikan oleh Forkopimka Kecamatan Dringu. Karena Forkopimka ini mendukung dan mendorong percepatan vaksinasi bagi anak kelompok usia 6-11 tahun”, paparnya.
Sementara itu, Camat Dringu Ulfi Ningtiyas mengatakan, kalau jumlah siswa di Kecamatan Dringu mencapai 4. 856 siswa.
“Di Kecamatan Dringu ini ada 14 desa. Targetnya adalah 4856 siswa yang harus di suntikan vaksin ini,” ungkap dia.
Ulfi menegaskan, setiap hari para petugas kesehatan Kecamatan Dringu melakukan suntikan vaksin di setiap lembaga pendidikan.
“Ini agar para siswa yang sudah melakukan belajar tatap agar terbebas dari adanya Covid-19,” sebutnya.
Ditempat yang sama, seorang wali murid TK PKK Lestari, Eli Ernawati mengungkapkan, kalau putranya tidak takut untuk divaksin. Sebab, dengan begitu akan terbebas dari adanya Covid-19.
“Ini juga sebagai mendorong agar siswa bisa belajar disekolah dan supaya tidak belajar secara online terus-menerus,” ucap Eli.
Dalam kesempatan itu, hadir juga Kepala Puskesmas, Komandan Ramil Dringu serta Pj Desa Kalisalam.
( HUMAS_TAK
)