Buser.id NTT (LARANTUKA) – Dua Belas Mahasiswa dari Institut keguruan dan Teknologi Larantuka melaksanakan pendampingan Khusus bagi sejumlah anak yang di nyatakan gagal Tumbuh di Lokasi KKN, Desa Ojan Detun, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur NTT.
Aksi memberikan pendampingan Prima yang di Lakukan Oleh para mahasiswa tersebut Akhirnya berhasil menurunkan Angka Stanting di Lokasi mereka melaksanakan Kulia Kerja Nyata (KKN) Tersebut.
Yohana Timu Ketua Tim KKN Desa Ojan Detun kepada Awak media, Selasa (15/03) mengatakan apa yang ia dan beberapa rekan mahasiswa Lakukukan tersebut sesuai dengan Instruksi Dari Rektor IKTL untuk membantu pemerintah menurunkan angka gagal tumbuh anak di kabupaten Flores Timur.
“Instruksi dari bapak rektor kami agar Ketika berada di lokasi KKN masing – masing selain berbaur dengan masyarakat juga membantu pemerintah untuk menurunkan angka gagal tumbuh anak” jelasnya.
Ia juga mengatakan sejak di berikan data oleh Dinkes Flotim terdapat 20 anak yang gagal tumbuh di lokasi KKN Desa Ojan Detun tersebut.
“Dari data awal terdapat 20 anak, setelah kita memberikan pendampingan selama satu bulan, puji tuhan sudah dua anak yang di nyatakan bebas stanting oleh petugas kesehatan”ungkap Yohana.
Ketua Tim KKN Desa Ojan Detun itu juga menjelaskan dalam memberikan pendampingan kepada anak stating di lokasi KKN, ia dan rekan mahasiswa lainya setiap hari wajib memberikan makanan tambahan kepada anak-anak stanting tersebut.
” kami setiap hari kami memberikan makanan tambahan yang kami olah sendiri kepada anak-anak stanting di lokasi KKN kami, dan kami beri makan tiga kali dalam sehari” ungkap Yohana
Menurutnya setelah memberikan pendampingan khusus selama sebulan terdapat dua anak mengalami kenaikan berat badan dan bebas dari gagal tumbuh.
“Setelah kita memberikan pendampingan selama satu bulan, pujih tuhan setelah melakukan penimbangan berat badan beberapa hari lalu dua anak di nyatakan bebas stanting”
“Satunya selesai menjalani masa penimbangan dengan status bebas stanting dan satunya lagi mengalami kenaikan berat badan dan dinyatakan bebas stanting oleh petugas kesehatan” imbuh yohana.
Yohana juga berharap dengan terus di lakukan pendampingan khusus kepada anak – anak stanting di sisa waktu berada di lokasi KKN, jumlah angka stanting bisa lebih menurun lagi.
“Semoga sebelum kita semua meninggalkan lokasi KKN Jumlah angka stating yang kini tinggal 18 orang bisa menurun lagi” pungkasnya.
Untuk di Ketahui keduabelas Mahasiswa dari IKT Larantuka yang melaksanakan KKN di Desa Ojan Detun yaitu. Yohana Timu, Theresia semoi Bili, Laurensi Ara Mukin dari Prodi Teknik Informatika,
Sementara dari Prodi PJKR, Emanuel Bliko T. Muda., Remon Beribe, Didimus Peurape, Adrianus Kia., dan Andreas piran dari prodi Matematika.
Maria Goreti Eni Iban (prodi Ekonomi). Efronius Ojan (prodi THP). Elsa Koten (prodi Bahasa Indonesia) dan yang terahir Agnes Leo Baun dari prodi Bahasa Ingris. (EL).