BUSER ID, PONTIANAK – Satuan brimob Polda Kalbar Simulasi Hadapi Pendemo Hingga Penjinakan Bom, Robot penjinak Bom, dalam latihan simulasi peningkatan kemampuan Personel, berhasil menjinakkan Bom sehingga tidak memakan korban,.
Dansatbrimob Polda Kalbar, Kombes Pol Rantau Isnur Eka, S.IK.,MM.,MH melalui Wadanden Gegana Kompol Mujiono usai kegiatan simulasi saat dikonfirmasiL, di Kantor nya jalan Adi Sucipto Sabtu ( 26 / 3 / 22 )
,”atihan peningkatan kemampuan Penindakan Huru Hara (PHH), Anti Anarkis (AA) dan Urban Warfare (UW) yang diikuti 228 Personel Satbrimob Polda Kalimantan Barat ini, “
dilaksanakan di Terminal Internasional Tipe 0A Ambawang, Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat,
“Tadi kita sudah melihat, bagaimana pelaksanaan latihan peningkatan kemampuan dari Satbrimob tadi, power on hand nya Kapolda,” kata
Menurut Kompol Mujiono, latihan simulasi peningkatan kemampuan dari mulai PHH, rusuh massa, maupun tindakan kriminal dengan menggunakan senjata api ataupun dengan Bom.
“Latihan ini sebetulnya hanya latihan rutin yang selalu kita laksanakan dengan beberapa tempat yang berbeda,” kata Mujiono.
Lanjut dia menyampaikan, pihaknya akan terus dilaksanakan latihan peningkatan kemampuan personelnya ditempat dan waktu yang berbeda.
“Bisa jadi suatu saat akan dilaksanakan latihan di malam hari, ataupun disore hari, tujuannya hanya satu yaitu meningkatkan kemampuan Personel yang siap digerakkan dimana pun oleh Bapak Kapolda,”
,“Kita terus berlatih, berlatih dan berlatih, sebagaimana kita harus ada dimana pun kita berada, Negara harus hadir dimana pun, Brimob untuk Indonesia,” tegasnya.
Selain latihan kemampuan Personel, Satbrimob Polda Kalbar juga menurunkan alat teknologi canggih yang digunakan untuk menjinakkan Bom.
“Robot penjinak Bom ini untuk mengurangi korban dari Personel, kita menggunakan alat teknologi robot untuk penjinak Bom,” tutur Wadanden.
Mujiono berharap Brimob selalu hadir ditengah-tengah masyarakat, dan Brimob bersama Masyarakat selalu bersama-sama dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, tegas Mujiono ( Mulyadi )