buser.id – NTT (Larantuka) Kondisi Pasar Inpres Larantuka, Kelurahan Ekasapta Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores timur memang sudah sangat padat dan terkesan tidak terurus secara baik.
Bau busuk yang menyengat akibat dari mapetnya saluran drainase serta amburadulnya penataan tempat transaksi memperburuk kondisi pasar tersebut
Para penghunjungpun di paksa harus berdamai dengan kondisi pasar yang membuat tak nyaman setiap kali belanja.
“Mau tidak mau suka tidak suka kita terpaksa harus belanja disini pak, karena ini satu-satunya pasar yang buka setiap harinya”
Ungkap ibu Theresia warga kelurahan pukentobi Wangibao, kecamatan Larantuka, Kepada awak media ini ketika hendak membeli Bumbu Dapur. Minggu 6 Frebuari 2022.
Hal yang sama juga di keluhkan oleh ibu Kornimila dari kelurahan Lewolere, yang hendak membeli Kebutuhan lauk pauk di pasar tersebut
Kornimila merasa tidak nyaman karena bau busuk akibat dari sampah yang berserakan dimana mana juga keberadaan para penjual ikan dan sayur yang Menggunakan bahu jalan Untuk menjajakan jualan mereka.
“jualan di bahu jalan itu sangat bahaya bagi kami pembeli juga mereka yang menjual pak. Bukan tidak mungkin kalau sampai kita terlindas kendaraan yang lewat” ujar Kornimila.
Aminah Hasan pedagang ikan asal Kelurahan Ekasapta ketika dimintai komentarnya terkait lokasi jualan diatas mengatakan,
Secara pribadi dirinya memang takut berjualan di badan jalan. Karena sempitnya jalan dapat mengganggu sekaligus berisiko tertabraknya jualan.
Namun Aminah pasrah harus berjualan bahu jalan tersebut. Selain cepat menjangkau pembeli, lokasi didalam pasar sangat tidak nyaman untuk berjualan.(Kaperwil NTT)(Elton enggiri)