Pemberian Makanan tambahan bagi Anak Stunting. Pemdes Desa Ojandetun Apresiasi Kegiatan Mahasiswa KKN IKTL Larantuka.

Buser.id NTT (LARANTUKA) – Mahasiswa dari Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka yang kegiatan KKN di Desa Ojandetun Kecamatan Wulanggitan, Kabupaten Flores Timur NTT. Melakukan penimbangan berat badan anak Stunting pada minggu ke-4.

Kegiatan tersebut berlokasi di Kantor desa Ojandetun dan di dampingi Para kader posyandu dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Boru.

Yohana Timu salah ketua Tim KKN desa Ojandetun kepada Awak media, Kamis (17/03/2022) menjelaskan Penimbangan Berat badan ini di lakukan untuk mengetahui perubahan berat badan dan tinggi badan anak Stunting

” setelah kami mendampingi anak-anak stunting selama satu minggu terahir kami memastikan berat badan dan tinggi badan mengalami perubahan atau tidak dengan melakukan penimbangan rutin seperti ini” ungkapnya.

Menurut Yohana selain melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan, hari ini juga para mahasiswa KKN beserta ibu kader juga memasak makanan tambahan bagi anak-anak Gagal Tumbuh di Desa Ojan detun tersebut

“Hari ini juga ada jadwal pembagian makanan bagi anak Stunting yang mana masakan tersebut hasil olahan kami sendiri” ungkap ketua KKN desa Ojandetun Tersebut

Ia melanjutkan kegiatan masak dan makan bersama tersebut sudah di agendakan pada setiap hari kamis sejak tanggal 12 frebuari mereka di Turunkan ke Lokasi KKN.

“Sejak tanggal 12 Frebuari kami di Turunkan untuk melakukan KKN disini, setiap hari kamis Sudan menjadi Jadwal tetap kami untuk memasak dan memberikan makanan tambahan untuk Anak Stanting” Imbuhnya

Kepala Desa Ojan detun Yohanes Nani Ipir kepala desa Ojandetun sangat mengapersiasi kegiatan yang di lakukan Oleh mahasiswa KKN Dari IKTL Larantuka tersebut.

“Saya sangat berterima kasih kepada Adek-Adek Mahasiswa yang melaksanankan KKN di desa Saya ini. Berkat pendampingan prima dari Mahasiswa IKTL Larantuka jumlah angka Stanting di desa saya sudah berkurang Lima Orang” ucapnya

Menurut kepala desa yohanes setelah Mahasiswa KKN ini meninggalkan Desa Ojandetun, ia bersama para kader tetap akan melanjutkan pendampingan terhadap anak-anak stunting tersebut.

“Kami pemerintah desa, kader posyandu dan Nakes di desa Ojandetun akan melanjutkan progam gempur stanting ini setelah adik-adik mahasiswa meninggalkan lokasi KKN ini” pungkasnya

Untuk di ketahui setelah mahasiwa IKTL Larantuka berhasil melakukan pendampingan kepada para anak Gagal tumbuh di desa ojan detun.

Pada awalnya terdapat 20 anak kini tinggal 15 anak. (EL)

Pos terkait