Satgas PMK Polres Ngawi, Perketat Lalulintas Hewan di Pasar Legii

NGAWI,BUSER.ID– Sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Polres Ngawi bersama stakeholder terkait melakukan pengetatan lalulintas hewan ternak di pasar hewan Ngawi (Pasar Legi) di Jalan Supriyadi, Dusun Karangtejo, Desa Kandangan, Kecamatan dan Kabupaten Ngawi.

Pengetatan lalulintas hewan ternak yang akan masuk ke Pasar Legi ini dilaksanakan secara terpadu oleh Satgas PMK Polres Ngawi bersama Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Hewan (Pasar Legi) Ngawi, Minggu pagi (15/5).

Kegiatan pengetatan lalulintas hewan ternak di Pasar Legi Ngawi dihadiri oleh Kapolsek Ngawi AKP Suyadi, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi Bonadi didampingi Drh. Supriyanto, Kepala BPBD Kabupaten Ngawi Anang Hari Prabowo dan Kepala UPT Pasar Hewan (Pasar Legi) Ngawi Diana serta Satgas PMK Polres Ngawi bersama personil Polres dan Polsek Ngawi.

Kapolsek Ngawi AKP Suyadi mengatakan,
Pasar Legi merupakan pasar hewan terbesar di Kabupaten Ngawi. Terletak di Jalan Supriyadi Ngawi, Pasar Legi menjadi jujugan bagi pedagang hewan seperti sapi, kerbau, kambing dan domba yang berasal dari dalam kabupaten Ngawi maupun dari luar kabupaten Ngawi.

AKP Suyadi menyebut, kegiatan tersebut digelar sebagai upaya pencegahan masuknya PMK ke wilayah Kabupaten Ngawi, maka tim Satgas PMK Polres Ngawi berkolaborasi dengan stake holder terkait bergerak cepat turun langsung ke sentra sentra pasar hewan dan peternak hewan, salah satunya ke Pasar Legi Ngawi.

“Kita menggandeng dokter hewan Supriyanto untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan kondisi kesehatan hewan ternak yang akan masuk ke Pasar Legi Ngawi, serta melibatkan BPBD Kabupaten Ngawi untuk melakukan penyemprotan desinfektan pada kendaraan pengangkut ternak dan hewan ternak,” ujar AKP Suyadi

Lebih lanjut, AKP Suyadi mengatakan, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi dalam menyampaikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya penyakit menular PMK terhadap hewan, serta menggandeng Satgas PMK Polres Ngawi guna melakukan pengamanan dan pendampingan dalam penanganan, pengendalian dan pemberantasan wabah PMK.

“Kita sampaikan informasi kepada pedagang maupun peternak di pasar hewan Ngawi bahwa PMK pada hewan tidak membahayakan kesehatan manusia, PMK yang disebabkan oleh virus ini hanya menular pada hewan ternak,” terangnya.

Menurut AKP Suyadi, dalam kegiatan tersebut, pihaknya menyampaikan tentang ciri-ciri hewan yang terjangkit PMK, antara lain, suhu tinggi, lendir di mulut, lempuh di hidung, lidah menjulur, nafsu makan berkurang, kaki pincang, luka di kaki yang berbatasan dengan kuku atau luka pada celah kuku atau kuku bisa lepas dan nafas cepat.

“Virus PMK ini sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah maupun genap seperti sapi, kerbau, babi, kambing dan domba. Untuk itu sebagai upaya menghentikan penyebarannya kita harus insten melakukan pengawasan serta pembatasan lalulintas hewan. Jika ditemukan indikasi PMK maka harus dilakukan karantina untuk pengobatan,” tandasnya.

AKP Suyadi menambahkan, dalam giat penanganan pencegahan virus PMK di pasar hewan Ngawi, pihaknya juga perketat prokes Covid-19 dengan membagikan masker kepada pedagang dan atau pengunjung di pasar hewan Ngawi.

Sementara itu, Drh. Supriyanto menjelaskan bahwa hal yang paling utama yang harus dilakukan oleh peternak dalam pencegahan wabah PMK adalah menjaga kebersihan hewan dan kandang, kemudian mintalah bantuan oleh dokter hewan atau ahlinya untuk melakukan pengecekan kondisi kesehatan hewan secara berkala.

“Jika prosedur keselamatan dan pengecekan rutin dilakukan secara berkala oleh peternak sapi, kerbau, kambing dan domba, niscaya virus PMK tidak akan menular pada hewan ternak miliknya,” tegas Drh. Supriyanto.

Dilokasi yang sama, Hadi Prasetyo seorang pedagang hewan ternak di Pasar Legi Ngawi menyampaikan bahwa dirinya sangat bersyukur atas himbauan yang disampaikan petugas dari Polres Ngawi dan dokter hewan yang tentang informasi terkait PMK.

“Saya secara pribadi sangat berterimakasih kepada bapak bapak dari kepolisian dan dokter hewan karena dengan adanya penyuluhan ini saya dan teman teman pedagang jadi mengerti bagaimana cara mencegah penularan virus tersebut ke hewan ternak,” ucap Hadi Prasetyo.

Pos terkait