Siskaeee mengakui dirinya membintangi salah satu film dewasa, dengan klaim balutan religi, berjudul Keramat Tunggak yang melakukan syuting pada bulan Ramadan.
Tak hanya itu, Siskaeee juga mengakui untuk film yang dibintanginya itu dirinya mendapatkan bayaran sebesar Rp 10 juta untuk proses syuting selama 3 hari di studio yang berlokasi di Pasar Minggu.
“Siska dibayar 10 juta, untuk satu film,” kata Siskaeee kepada wartawan, Senin (25/9/2023).
Lebih lanjut, Siskaeee mengatakan bahwa sebelum proses syuting film tersebut tidak ada kontrak, melainkan hanya surat perjanjian.
“Bukan kontrak, hanya surat perjanjian. Selama proses syuting dan tiga hari itu,” ucapnya.
“Ada surat perjanjian legal hukum juga di atas materai juga dan untuk soal fee untuk 10 juta itu pun dari pihak mereka tidak menanggung makan, hotel dan tiket pulang pergi Siska dari Jogja-Jakarta untuk pembuatan film itu,” imbuhnya.
Siskaeee menambahkan, dirinya juga mendapatkan komisi sebesar Rp 500 ribu dari iming-iming film yang dibintanginya untuk ditayangkan di sebuah website seperti Netflix.
“Iming-iming ada, mereka mau kasih aku bonus soal komisi. Aku gak tau nominalnya berapa, tapi ujung-ujung cuma dikasih 500 (ribu),” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Siskaeee mengakui keterlibatannya dalam produksi film dewasa di Jakarta Selatan yang kasusnya dibongkar oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Diakuinya bahwa dirinya terlibat dalam satu judul film dewasa yang diproduksi, yang berjudul Keramat Tunggak.
“Satu doang satu judul. Iya betul (Kramat Tunggak),” ujar Siskaeee di Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2023).
Siskaeee tidak menjelaskan lebih jauh mengenai keterlibatannya dalam film dewasa. Ia hanya menyebutkan bahwa dirinya akan menyampaikannya nanti setelah pemeriksaan selesai, termasuk bayaran yang diterimanya.