Ugal-ugalan Dijalan, Polres Ciamis Kembalikan 10 Anak ke Orang Tua Setelah Diberi Pembinaan

 

CIAMIS ~ Polres Ciamis Polda Jabar memberikan pembinaan terhadap anak yang melakukan pelanggaran lalu lintas dan kegiatan yang beresiko fatal apabila terjadi kecelakaan. Sebelumnya mereka berhasil diamankan atas perbuatan yang sempat viral di media sosial

Bacaan Lainnya

“Hari ini kami kembalikan anak anak kepada orang tua untuk diberikan pembinaan selanjutnya. Karena adanya video viral beberapa hari lalu, anak anak remaja melakukan pelanggaran lalu lintas dan ada beberapa kegiatan di jalan yang beresiko fatal apabila terjadi kecelakaan,” ujar Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Akmal SH., S.I.K., M.H., didampingi Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin, SH., dan Kasi Humas Polres Ciamis AKP Magdalena NEB seusai kegiatan di Aula Pesat Gatra Mapolres Ciamis, Jalan Jenderal Sudirman No.271, Sindangrasa, Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (20/6/2024).

Kapolres Ciamis Polda Jabar menuturkan, sebanyak 12 anak yang dikembalikan kepada orang tua masing-masing untuk diberikan pembinaan lebih lanjut. Sebelumnya mereka diberikan pembinaan dan diminta untuk meminta maaf kepada orang untuk tidak mengulangi hal yang sama.

“Alasan mereka melakukan perbuatan itu lantaran aura remaja. Dimana masih remaja mereka mencari jati diri, Seperti gaya-gaya dijalan tetapi itu beresiko jika terjadi kecelakaan,” kata AKBP Akmal.

“Mereka hanya perkumpulan pelajar bukan geng motor. Perkumpulan yang hanya bergerak karena masih libur bermain bersama rekan rekan,” ucap AKBP Akmal menambahkan.

Kapolres Ciamis Polda Jabar turut berpesan kepada orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak. Sebab disekolah hanya sebatas 20 persen, sedangkan orang tua itu 80 persen pengawasan terhadap anak.

“Kalau mereka kami sarankan untuk diawasi dan pergaulan untuk dibatasi. Keluar malam maksimal jam 9 malam sudah dirumah. Jadi salah satu bentuk disiplin jam bergaul bisa dibatasi,” kata AKBP Akmal.

Kapolres Ciamis Polda Jabar menambahkan, selama ini pihaknya secara intens dan rutin memberikan sosialisasi di lingkungan pendidikan. Terutama dalam upaya mencegah terjadi kenakalan remaja. Mulai dari menjadi pembina upacara maupun disela-sela kegiatan sekolah.

“Sosialisasi yang kami lakukan belum semua langsung paham. Kejadian yang cukup viral kemarin menjadi PR dan tentunya kita benahi bersama. Nanti kita juga dorong mereka agar menjadi Duta Polisi. Mereka kami berikan pembinaan dan menjadi contoh bahwa mereka sudah pernah berada dalam binaan kami dan kami harapkan membawa aura positif ke teman temannya. Dan menjadi agen perubahan bahwa di jalan itu banyak sekali aturan yang harus tepati. Ada etika dan dijaga keselamatan,” kata AKBP Akmal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan