World Bank Apresiasi Perkembangan Proyek Madrasah Reform

buser.id – Lombok (Kemenag) — Kementerian Agama bersama Bank Dunia (World Bank) menggelar MID-Term Review Proyek Realizing Educations Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) atau yang dikenal dengan Madrasah Reform, di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Hadir melakukan review, Pimpinan Bank Dunia Mr Shinsaku Nomura, Dirjen Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani, serta Kakanwil Kemenag Provinsi NTB Zaidi Abdad. Dalam kesempatan tersebut, Shinsaku Nomura menyampaikan Bank Dunia merasa senang dapat berkerja sama dengan Kemenag untuk membangun pendidikan.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas peran semua pihak yang telah menyukseskan proyek REP-MQR. “Terimakasih atas kerjasama kepada semua pihak disini. Kami hadir disini guna melihat program yang sudah berjalan,” ungkap Mr Shinsaku Nomura.

Apresiasi tersebut menurutnya diberikan kepada para guru, orangtua dan pegawai di Kemenag, yang sudah berjuang membangun pendidikan. “Kita bisa saling mensupprot dalam memperbaiki pendidikan dimasa mendatang. Maka dari itu, kami melakukan kunjungan ke madrasah-madrasah di Lombok ini,” kata Nomura.

Sementara Dirjen Pendis M Ali Ramdhani menyampaikan terima kasih kepada Bank Dunia yang telah mengambil peran untuk mendukung pengembangan madrasah di Indonesia. Proyek REP-MQR menurut Dhani, begitu ia biasa disapa, telah banyak membantu madrasah-madrasah di Indonesia.

“Hari ini kita akan melihat secara langsung bantuan yang sudah disalurkan. Kita akan melihat madrasah yang sudah bagus dan sedang berkembang,” kata Ali Ramdhani

Senada dengan Dhani, Kakanwil Kemenag Provinsi NTB Zaidi Abdad menyampaikan kerjasama dengan World Bank ini terus mengalami perkembangan. “Terimakasih atas bantuan selama ini untuk Madrasah khususnya di NTB. Semoga kerjasama ini terus berjalan, dan tidak hanya infrastruktur namun bisa merambah pada kualitas SDM, sehingga melahirkan banyak maslahat. Selamat datang di negeri seribu masjid,” kata Zaidi Abdad.

Tampak hadir Kapusdiklat, Imam Syafei
Rektor UIN Mataram, Masnun Tahir, serta rombongan dari Ditjen Pendis.

Pos terkait