Majalengka – Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) kabupaten majalengka mengelar pendidikan politik bagi organisasi perempuan di berbagai daerah sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman, partisipasi aktif, dan peran perempuan dalam politik. Yang di buka langsung oleh Bupati Majalengka.bertempat di gedung nyi rambut kasih kecamatan majalengka kabupaten majalengka. “Selasa (18/11/2025).
Kegiatan ini bertujuan agar perempuan memahami hak dan kewajiban politiknya, serta mampu menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada demokrasi yang lebih inklusif dan berkeadilan gender.
Kepala Bidang Politik Acep Didin Prihadi Menyampaikan bagian upaya pemerintah Kabupaten majalengka terus melakukan kegiatan Pendidikan Politik Perempuan.
“Bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman khususnya kepada kaum perempuan terkait politik dan demokrasi,” ucapnya.
Acep Didin Prihadi menjelaskan, kegiatan pendidikan politik perempuan melibatkan organisasi perempuan sekabupaten majalengka, mahasiswa, wanita syarinah, dan lainnya, agar mereka paham hak-haknya sebagai perempuan.
“Saya berharap kedepannya peran perempuan dalam politik di Indonesia khususnya di kabupaten majalengka lebih memahami mengetahui peran pentingnya mereka sebagai kaum perempuan dalam memajukan kabupaten dan ikut serta secara aktif dalam politik dan demokrasi untuk majalengka langkung SAE. ” pungkasnya.
Dalam sambutannya H. Heri Rahyubi mengatakan bakesbangpol memiliki peran strategis dalam memperkuat kehidupan demokrasi, ketahanan daerah serta partisipasi politik masyarakat salah satu isu penting yang menjadi perhatian.
“Dalam pembangunan politik adalah peningkatan peran perempuan dalam politik dan pemerintah perempuan sebagai bagian besar dari populasi memiliki potensi signifikan dalam proses pengembalian putusan. ” Ucapnya
Heri Rahyubi menegaskan Sebagai instansi yang bertugas melakukan pembinaan ideologi, integrasi, bangsa, dan fasilitasi partisipasi politik masyarakat. Bakesbangpol memandang bahwa pemberdayaan perempuan di bidang politik merupakan langkah penting untuk mewujudkan demokrasi yang inklusif dan berkeadilan.
“Melalui kegiatan sosialisasi pendidikan politik peningkatan kapasitas, serta fasilitas dialog antar pemangku kepentingan. Bakesbangpol berupaya membuka ruang yang lebih luas bagi perempuan untuk terlibat aktif dalam proses politik di daerah. ” Pungkas Heri Rahyubi
Heri Rahyubi menjelaskan kegiatan ini diselenggarakan sebagai dari komitmen bakesbangpol untuk mendukung implementasi kebijakan pemerintah terkait pengarusutamaan gender serta memenuhi amanat peraturan perundang-undangan mengenai keterwakilan perempuan.
“Dengan pendidikan politik bagi perempuan ini dapat membuka kaum perempuan lebih paham, lebih aktif, lebih mampu menjaga persatuan dan kesatuan di masyarakat, dan berperan aktif ikut memperhatikan kebijakan. ” Jelasnya
Dalam sambutannya Bupati Majalengka H. Eman Suherman menyiapkan pentingnya pendidikan politik bagi perempuan. Menurutnya pendidikan politik adalah kunci untuk membuka mata lapisan masyarakat terhadap dinamika politik yang tengah berkembang.
“Dengan pendidikan politik bertujuan, kita akan melaksanakan beberapa tahapan demokrasi yang sudah kita lakukan pileg dan pilpres, nanti kita akan melaksanakan pilkada serentak,” ungkapnya.
Eman Suherman menegaskan bahwa semua pembangunan di daerahnya didahului oleh keputusan politik, seperti peraturan daerah dan keputusan Bupati. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik sangatlah penting.
“Sebelum keputusan dikeluarkan dan dilaksanakan, maka penting masyarakat mengetahui dan aktif untuk bisa menyalurkan semua masukan sebelum menjadi keputusan politik,” ucap Eman Suherman
Eman Suherman menjelaskan Terkait rendahnya jumlah perempuan dalam politik, bahwa fenomena ini bukan hanya terjadi di kabupaten majalengka, tetapi juga di seluruh Indonesia, dengan rata-rata partisipasi perempuan dalam politik masih stagnan di angka 30%.
Namun, ia optimis bahwa dengan pendidikan politik yang diberikan, persentase partisipasi perempuan dalam politik akan meningkat di masa mendatang. Selain menyasar lapisan masyarakat dewasa, pendidikan politik juga telah diarahkan kepada generasi muda, terutama anak-anak sekolah, termasuk generasi Z yang baru berusia 17 tahun. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa mereka memahami hak politik mereka di masa depan. “Tutupnya
Harapan kedepannya Dengan pendidikan ini kedepannya mudah-mudahan akan meningkatkan persentase itu sendiri,peran perempuan dalam politik di Indonesia khususnya di Kabupaten Majalengka lebih memahami mengetahui peran pentingnya mereka sebagai kaum perempuan dalam memajukan Majalengka Langkung SAE dan ikut serta secara aktif dalam politik dan demokrasi. ***






